Penentuan pH Larutan Penyangga- Bagaimana membuat larutan penyangga
yang memiliki nilai pH tertentu? Anda dapat membuatnya dari campuran
asam lemah dan basa konjugat atau dari basa lemah dan asam konjugatnya,
dengan tetapan ionisasi asam lemah atau basa lemah mendekati konsentrasi
ion H+ atau pH yang diharapkan. Sebagai gambaran, misalnya larutan penyangga dibuat dari asam lemah HA dan basa konjugatnya A–. Persamaan kesetimbangan ionisasi asam adalah:
HA(aq) ⇄ H+(aq) + A–(aq).
HA(aq) ⇄ H+(aq) + A–(aq).
Tetapan ionisasi dari asam lemah HA adalah
Dengan menata ulang persamaan, diperoleh persamaan untuk konsentrasi ion H+, yaitu:
Persamaan tersebut menyatakan konsentrasi ion H+ dalam bentuk Ka asam lemah dikalikan dengan perbandingan konsentrasi HA dan A–pada keadaan kesetimbangan. Jika [HA] dan [A–] sama maka konsentrasi ion H+ dari larutan penyangga sama dengan nilai Ka. Anda dapat menggunakan persamaan di atas untuk menentukan nilai pH larutan penyangga, yaitu:
Ruas kiri persamaan menyatakan pH. Ruas kanan dapat disederhanakan menjadi pKa, dimana pKa = –log Ka. Jadi, persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut.
Secara umum, persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
(berdasarkan teori Bronsted-Lowry)
(berdasarkan teori Arrhenius)
Untuk larutan penyangga yang dibuat dari basa lemah dan asam konjugatnya, nilai pOH diperoleh dengan cara serupa.
(berdasarkan teori Bronsted-Lowry)
(berdasarkan teori Arrhenius)
Persamaan ini dikenal sebagai persamaan Henderson-Hasselbalch. Untuk
membuat larutan penyangga dengan pH sesuai keinginan, misalnya pH ≈
4,75, dapat dilakukan dengan mencampurkan asam lemah yang memiliki nilai
pKa sekitar 4,74. Kemudian, dicampurkan dengan garam yang konsentrasi molarnya sama dengan asam lemah agar
Contoh pH Larutan Penyangga dari Asam Lemah dan Garamnya
Berapa pH larutan yang dibuat dari campuran 50 mL CH3COOH 0,5 M dan 50 mL NaCH3COO 0,5 M? Diketahui Ka(CH3COOH) = 1,8 × 10–5.
Jawab:
Dalam larutan terdapat: CH3COOH, CH3COO–, H+, dan Na+. Reaksi kesetimbangannya:
CH3COOH(aq) ⇄ CH3COO–(aq) + H+(aq)
Konsentrasi CH3COO– lebih dominan dari garam dibandingkan hasil ionisasi asam asetat maka dalam perhitungan, konsentrasi CH3COO– ditentukan dari garamnya. Konsentrasi CH3COOH dalam campuran (100 mL):
Berapa pH larutan yang dibuat dari campuran 50 mL CH3COOH 0,5 M dan 50 mL NaCH3COO 0,5 M? Diketahui Ka(CH3COOH) = 1,8 × 10–5.
Jawab:
Dalam larutan terdapat: CH3COOH, CH3COO–, H+, dan Na+. Reaksi kesetimbangannya:
CH3COOH(aq) ⇄ CH3COO–(aq) + H+(aq)
Konsentrasi CH3COO– lebih dominan dari garam dibandingkan hasil ionisasi asam asetat maka dalam perhitungan, konsentrasi CH3COO– ditentukan dari garamnya. Konsentrasi CH3COOH dalam campuran (100 mL):
Konsentrasi CH3COO– dalam campuran (100 mL):
Nilai pH larutan dihitung dengan rumus:
Jadi, pH larutan penyangga sebesar 4,74. Nilai ini berasal dari nilai pKa.
Contoh pH Larutan Penyangga dari Campuran Garam
Berapa pH larutan penyangga yang dibuat dari campuran 60 mL NaH2PO4 0,5 M dan 40 mL Na2HPO4 0,5 M. Diketahui Ka (H2PO4–) = 7,5 × 10–3.
Jawab:
Dalam larutan terdapat: Na+, H+, H2PO4–, dan HPO42–. Reaksi kesetimbangannya:
H2PO4–(aq) ⇄ HPO42–(aq) + H+(aq)
Oleh karena kedua garam tersebut terionisasi sempurna maka konsentrasi H2PO4– dan HPO42– sama dengan konsentrasi garam-garamnya. Konsentrasi H2PO4– dalam campuran (100 mL):
Berapa pH larutan penyangga yang dibuat dari campuran 60 mL NaH2PO4 0,5 M dan 40 mL Na2HPO4 0,5 M. Diketahui Ka (H2PO4–) = 7,5 × 10–3.
Jawab:
Dalam larutan terdapat: Na+, H+, H2PO4–, dan HPO42–. Reaksi kesetimbangannya:
H2PO4–(aq) ⇄ HPO42–(aq) + H+(aq)
Oleh karena kedua garam tersebut terionisasi sempurna maka konsentrasi H2PO4– dan HPO42– sama dengan konsentrasi garam-garamnya. Konsentrasi H2PO4– dalam campuran (100 mL):
Konsentrasi HPO42– dalam volume campuran
Nilai pH larutan
Jadi, pH larutan = 1,95.
Pengenceran Larutan Penyangga
Mengapa pH larutan penyangga tidak berubah jika diencerkan? Untuk memahami hal ini, dapat ditinjau dari persamaan Henderson-Hasselbalch.
Mengapa pH larutan penyangga tidak berubah jika diencerkan? Untuk memahami hal ini, dapat ditinjau dari persamaan Henderson-Hasselbalch.
Nilai pH larutan penyangga hanya ditentukan oleh pKa dan perbandingan konsentrasi molar pasangan asam basa konjugat. Nilai Ka atau pKa dari
asam lemah tidak bergantung pada konsentrasi asam, tetapi bergantung
pada suhu. Oleh sebab itu, pengenceran larutan penyangga tidak akan
mengubah nilai pKa (lihat Gambar 8.9).
Gambar 8.9 Pengenceran
larutan penyangga hanya mengubah konsentrasi molar spesi dalam
kesetimbangan, tetapi tidak mengubah perbandingan spesi tersebut.
Konsentrasi molar pasangan asam basa
konjugat akan berubah jika volume larutan berubah sebab konsentrasi
bergantung pada volume total larutan. Pengenceran larutan akan mengubah
semua konsentrasi spesi yang ada dalam larutan, tetapi karena perubahan
konsentrasi dirasakan oleh semua spesi maka perbandingan konsentrasi
molar pasangan konjugat asam basa tidak berubah. Akibatnya, pH larutan
tidak berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar